Gelombang Kepedulian Somalia

Sinergi kepedulian bagi rakyat Somalia yang dilanda kekeringan dan kelaparan semakin solid. Setelah tim Komite Indonesia untuk Solidaritas Somalia (KISS) sukses mengirim tiga tim untuk mengawal bantuan ke Somalia, kini kepedulian yang sama juga datang dari kalangan Mahasiswa.

Mahasiswa Peduli Somalia (MPS), merupakan gerakan yang awalnya diinisiasi oleh beberapa orang mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN), Syarif Hidayatullah. Gerakan ini bertujuan untuk menggalang kepedulian dari sivitas akademik kampus untuk membantu bencana kemanusiaan di Somalia.

“Banyak hal yang bisa kita lakukan, menyumbang dengan materi, menjadi penggerak gelombang kepedulian masyarakat, hingga terjun langsung ke Somalia,” ujar Fatma mewakili MPS.

Gerakan yang digagas awal Januari 2012 lalu hingga saat ini terus mengembangkan aksi pedulinya ke beberapa kampus di wilayah JABODETABEK. Empat kampus sudah merapatkan barisan: UIN, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Indonesia (UI), dan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia, Bogor.

 “Kita juga menjalankan kampanye lewat media social, kita punya Fun Page di facebook, kemarin kita dapat tanggapan positif dari mahasiswa Makassar, Sulawesi Selatan,” kata Fatma. Mahasiswa semester 8 jurusan Komunikasi Penyiaran Islam di UIN ini berharap gerakan peduli Somalia bisa menyebar keberbagai kampus di Indonesia.

Untuk menggalang donasi, MPS bermitra dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan presentasi di beberapa tempat. Donasi yang terkumpul akan disalurkan ke Somalia melalui beberapa program.

“Kita punya beberapa ide untuk membantu Somalia, misalnya mengembangkan keterampilan life skillwarga, bahkan kita siap turun langsung membawa misi pendidikan untuk anak-anak Somalia, semua tergantung kesiapan dana dan kesiapan administrasi lainnya,” tegas Fatma.

Pendaftaran relawan untuk bergabung dalam MPS pun dibuka. Relawan yang terpanggil untuk bergerak bersama menggalang kepedulian dapat mengekses fun page MPS di facebook. “Kami menerima siapa saja yang mau bergabung atau berpartisipasi, baik materi, ide, maupun dukungan moril lainnya,” tandas Fatma. (Ojan)